MEMORABLE WITH THEM
Sahabat memiliki
cinta apa adanya, tak melihat kekurangan sebagai keburukan dan tak melihat
kelebihan sebagai syarat karena sahabat sederhana
ARTI SAHABAT ?
Kedudukan
seorang sahabat itu bagaikan mentari dipagi hari dan rembulan dimalam hari
Sahabat
itu tanpa syarat, karena sahabat sederhana.
Sahabat
adalah dia yang tahu kekuranganmu, tapi menunjukkan kelebihanmu. Dia yang tahu
ketakutanmu, tapi menunjukkan keberanianmu
Sahabat
adalah dia yang bukan hanya ada saat tersenyum tapi ada saat air mata terjatuh.
Untuk
itu jadilah sehelai tissue untuk sahabatmu ketika dia meneteskan air mata,
jadilah tongkat ketika dia terjatuh jagalah dia layaknya menjaga dirimu
sendiri karena ikatan persahabatan adalah ikatan yang tak bisa terlepaskan.
MESSAGE ?
Kawan,
ingatkah ketika kita sekolah, bermain, belajar dan segala hal yang pernah kita
alami,sebenarnya tanpa kita sadari kita tumbuh bersama meski saat ini kita memiliki
jalan yang berbeda tapi satu hal yang tak bisa dipungkiri adalah saat waktu
menjadi saksi bisu kebersamaan kita.
Sadar
atau tidak kita hidup didunia yang sama dan dimasa yang sama. Dulu kita pernah
mengukir mimpi bersama dengan penuh harapan. Tak disangka saat waktunya tiba
kita terpisah oleh takdir sekarang kita memiliki jalan yang berbeda tapi aku
berharap perbedaan itu tidak membuat kita berbeda.
ABOUT THEM
Part 1
Dia adalah teman kecil ku, kami
tumbuh bersama, sekolah bersama, main bersama bahkan hampir setiap waktu kami
lewati bersama sama selain itu juga tempat tinggal kami berdekatan. Banyak hal
yang kami lakukan hingga kami beranjak dewasa memang umurnya lebih muda dariku
dan itu salah satu yang membuatnya bangga tapi tidak masalah umur kami hanya
terpaut beberapa bulan tapi jalan fikir kami hampir sama bahkan mendekati kesamaan,
dia teman yang cerdas dan bertalenta dan aku mengakuinya tapi terkadang dia tak
bisa mengontrol egonya.
Dia bukan hanya mengenalku saja
tapi dia juga mengenal dekat keluargaku terutama adik dan ibuku bahkan mereka
berhubungan baik.dia adalah teman yang hampir setiap harinya berada dirumahku.
Jangan kira selama ini tidak ada
masalah diantara kami justru masalah tersebut yang menunjukan jalan siapa dia,
musuh, teman, sahabat atau bahkan bukan siapa siapa.Masalah yang membuat kami
dewasa, membuat kami tahu satu sama lain dan membuat kami tahu apa yang harus
kami lakukan. Bahkan semapat dulu aku tak menyukainya karena satu dan lain hal
karena waktu yang terus berjalan kedepan membuka mataku dan membiarkan diri ini
untuk terus mengenalinya hingga pada akhirnya sedikit demi sedikit
ketidaksukaan ku berubah bahkan kami berteman baik meski tak sebaik saat ini.
Waktu, waktu dan waktu yang terus
berbicara dan menjawab semua pertanyaan ku selama ini tentang siapa dia.
Semenjak kami masuk SMA bersama aku mulai disadarkan seperti apa sosok
sebenarnya dia ternyata apa yang kufikirkan semakin lama semakin menghilang
meski terkadang ada beberapa hal yang membuat penilaianku kembali berubah
terhadapnya, yaa memang benar manusia bukan makhluk yang sempurna tentu ada
kekurangan yang terdapat dalam teman ku ini yang terkadang tak bisa kuterima
tapi justru dia yang membuatku dewasa memberiku pelajaran yang ilmunya baru
kurasakan saat ini.
Saat duka menyelimuti ku dan
keluargaku, saat itulah siapa yang hanya teman dan siapa yang benar benar
sahabat terlihat, aku berterimakasih atas perhatian yang telah banyak teman
teman berikan padaku rasa simpati empati bahkan mungkin kasihan terhadapku aku
ucapkan terimakasih.
Masa sulit itu menjadi ujian untuk
menentukan mana sahabat, saat kedukaan menerpaku ketika Ibuku berpulang
ketempat asalnya saat itulah aku terjatuh dan aku butuh sebuah tongkat untuk membangunkanku,
saat itulah aku butuh sehelai tissue untuk menghapus air mata ku dan saat itu
lah aku butuh pegangan. Aku bukan hanya membutuhkan teman yang bersimpati
terhadap kedukaan ku tapi yang kubutuhkan adalah teman yang bersedia menjadi
tempat berbagi kedukaan ku dan semua yang kuharapkan ada pada temanku ini meski
pada saat kejadian dia tak ada disampingku tapi pada saat kami bertemu aku
mulai merasakan dia bukan hanya teman
tapi dia sahabat, ketika ku bercerita tentang masa sulit yang kualami dia menangis
dan aku rasa dia bisa merasakan apa yang aku rasakan, ketulusan itu terlihat
dari matanya dan aku bisa merasakan itu, itu adalah hal yang sederhana yang aku
tunggu selama ini, meski masa sulit itu telah berlalu tapi kedukaan itu masih
melekat dalam hati dan ingatanku dan bukan hanya itu aku merasa menjadi diriku
sendiri jika dekat dengan temanku ini, dia bisa menjadi teman, sahabat bahkan saudara disetiap apa
yang kugundahkan. Terimakasih untuk sahabatku DENA MARANTIKA sudah bersedia
menagis untuk kedukaan ku, bersedia mendengarkan kedukaanku,bersedia
membangunkanku ketika ku jatuh dan bersedia mengarahkanku ketika ku salah
jalan.TERIMAKASIH dan mohon maaf atas penilaian ku terhadapmu.
Part 2
Dia juga teman masa kecilku, teman
berbagi pengalaman dan tangisan.
Dia teman yang ceria, kuat dan apa
adanya itu yang aku suka darinya. Dia memang bukan seorang pendengar yang baik
tapi dia adalah seorang penolong yang baik dan rela berkorban, itulah yang aku
kenal darinya.
Tempat tinggal kami berdekatan,
sejarah sekolah kami sama bahkan hingga dibangku perkuliahan, kami sering main
bersama aku,dena dan teman ku yang satu ini menghabiskan waktu bersama main
kesawah, menginap dirumahku, masak bersama dan ada satu hal yang kurindukan,
aku rindu naik motor ( cekes cekes ) milik ayahnya temanku ini dan tak jarang
kami tumpangi motor ini secara bersamaan.
Ketika ku dirundung masalah dialah
orang yang pertama aku cari, aku masih ingat saat itu jam 8 malam dalam keadaan
hujan aku menelponnya untuk menjemputku saat aku kabur dari rumah, dia yang
tahu kejadian yang sebenarnya, dia menolongku diwaktu yang tepat, dia
menyediakan peralatan untuk aku istirahat, dia bertanya apa yang terjadi, dia
menyelimutiku saat kutidur, dia meminjamkan pakaian untukku, dia yang
menghiburku dan dia yang ada saat itu.
Saat aku dihadapkan pada masa yang
sangat sulit dia yang pertama kali datang kerumahku bersama teman temanku dia
memeluk erat tubuhku ketika ku tak berdaya, dengar kawan meski aku tidur saat
itu tapi aku merasakan kehadiranmu.Terimakasih RISKA NOVIANTI aku merasa jadi
diriku sendiri jika dengan mu, teruslah jadi sahabat yang mengajarkan
pengalaman berhargamu, terus jadi Riska yang kuat dan sahabat yang baik,
Terimakasih sudah membukakan pintu rumahmu untuk kujadikan tempat istirahatku,
terimakasih sudah mau berkorban menjemputku dimalam yang hujan itu. Terimakasih
atas kesediaanmu menjadi orang yang selalu ada untuk ku dan maaf atas segala
yang pernah kulakukan.
Sungguh, aku mejadi diriku sendiri
jika aku bersama kalian. Kalian yang sederhana, kalian yang apa adanya, kalian
yang selalu ada dan kalian yang terkadang menjadi sumber senyumanku yang lepas,
satu pesan untu kalian semoga tidak ada yang berbeda diantara kita meski jalan
kita saat ini sudaah sangat berbeda, semoga takdir membuat apa yang selama ini
kita lakukan berkesan dan semoga takdir selalu menjaga persahabatan kita. Salam
sukses untuk SAHABAT - SAHABAT ku ini.
Aku bukanlah manusia yang cepat
puas semoga setelah Allah menganugrahkan sahabat sahabat seperti mereka, aku
berharap Allah aka menganugrahkan aku kembali sahabat sahabat lainnya diantara
temen teman yang menyayangi dan yang peduli padaku .aku berharap masih ada yang
mau menjadi sahabatku yang bersedia berbagi pengalaman suka dan duka.
Sahabatmu :)